Thursday, May 7, 2015

Cerita Cinta Ibu Terhadap Anaknya

Air matanya berderai ketika mengetahui sang ayah yang sangat ia cintai telah tiada, tak banyak yang dapat ia lakukan selain menangis mengingat ayahnya yang memang sudah dari setahun yang lalu mengidap penyakit gula. Penyakit itu pun yang telah mengantarkan ayahnya pulang ke pangkuan Tuhan.
Setelah kepergian ayahnya ia hanya tinggal bersama ibu dan dua orang adiknya. Saat ini pun yang menjadi tulang punggung di keluarganya adalah sang ibu, yang hanya bekerja sebagai seorang pegawai pabrik. Untuk menghidupi ketiga anaknya upah dari pabrik itu dirasa tak cukup, karena saat ini dia sedang menempuh pendidikan di sekolah menengah atas, dan kedua adiknya pun bersekolah di sekolah menengah pertama dan sekolah dasar. Begitu banyak biaya yang harus dikeluarkan ibunya untuk kebutuhan sekolah, belum lagi untuk keperluan sehari-hari. Sebagai anak pertama, kadang ia berfikir bagaimana caranya untuk meringankan beban sang ibu. Sempat pula ia memberi tahu ibunya agar ia berhenti sekolah dan membantu ibunya bekerja. namun ibunya berkata "Jangan kau tinggalkan sekolahmu nak, ini sudah tugas ibu untuk mencari nafkah setelah ayah tiada. tak usah kau fikirkan ibu, cukuplah kau belajar dengan tekun dan bahagiakan ibu suatu saat nanti", air matanya mulai berderai, jantungnya berdebar ketika mendengar perkataan ibunya yang begitu menyayanginya sehingga rela membanting tulang mencari nafkah untuk menghidupi dia dan kedua adiknya. mulai dari itu dia giat belajar, karena keinginan terbesarnya adalah membahagiakan sang ibu. Keinginannya pun dikabulkan oleh Tuhan.
Setelah lulus sekolah menengah atas, ia mendapat beasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri. Ia merasa bangga dan merasa bahwa inilah langkah awal untuk membahagiakan ibunya. Betul sekali ibunya sangat bangga dengan apa yang diraih oleh anaknya, setidaknya ia bisa melanjutkan sekolah tanpa harus membebani ibunya. 
Selama empat tahun ia menyelesaikan sekolahnya, dan mendapat predikat lulusan terbaik. Ia sangat bersyukur dapat membahagiakan ibunya, ia yakin apa yang ia raih sekarang adalah berkat doa tulus dari sang ibu. Kini ia telah bekerja disuatu perusahaan ternama. Penghasilannya saat ini sudah cukup untuk memperbaiki rumah ibunya dan menyekolahkan kedua adiknya.
setelah mencapai kesuksesan, satu hal yang belum dia dapatkan. yaitu seorang wanita idaman. Terlalu sibuk belajar dan bekerja ia hampir lupa untuk mencari seorang wanita yang kelak akan dijadikannya istri.
Memang ada satu wanita yang dia sukai, teman satu pekerjaannya namun dia tak berani mengungkapkannya. dia takut untuk berbicara.
Namun setelah mengumpulkan keberanian akhirnya dia mengungkapkan perasaannya kepada wanita tersebut, dan wanita itu pun memiliki rasa yang sama kepadanya.
Akhirnya dia berniat mengenalkan wanita itu kepada ibunya, namun belum sampai wanita itu dikenalkan kepada ibunya, ibunya sudah menolak untuk bertemu dengan wanita itu.
alasan ibunya berlaku seperti itu karena takut kehilangan anaknya, dan dia tak mau wanita mendekati anaknya hanya karena kesuksesan anaknya tersebut.
Setelah mengetahui alasan tersebut dia langsung menghampiri ibunya dan berbicara secara baik-baik, dia mengatakan bahwa meskipun nanti ia telah menikah, dia akan tetap menyayangi ibunya seperti ibunya menyayangi dia, dia tak akan berubah, dia akan tetap menyayangi ibunya selalu.
Setelah itu pun ibunya luluh dan mau menerima wanita itu sebagai menantu.



1 comment:

  1. Watch Band Name - The titanium watch band - The Team - Team - T-B
    T-B, an titanium scooter bars abbreviation titanium wedding bands of titanium watch band - also known as an extra layer of T-B, an titanium forging abbreviation of babylisspro nano titanium titanium watch titanium bracelet band.

    ReplyDelete