Air matanya berderai ketika mengetahui sang ayah yang sangat
ia cintai telah tiada, tak banyak yang dapat ia lakukan selain menangis
mengingat ayahnya yang memang sudah dari setahun yang lalu mengidap penyakit
gula. Penyakit itu pun yang telah mengantarkan ayahnya pulang ke pangkuan
Tuhan.
Setelah kepergian ayahnya ia hanya tinggal bersama ibu dan dua orang adiknya. Saat ini pun yang menjadi tulang punggung di keluarganya adalah
sang ibu, yang hanya bekerja sebagai seorang pegawai pabrik. Untuk menghidupi
ketiga anaknya upah dari pabrik itu dirasa tak cukup, karena saat ini dia
sedang menempuh pendidikan di sekolah menengah atas, dan kedua adiknya pun
bersekolah di sekolah menengah pertama dan sekolah dasar. Begitu banyak biaya
yang harus dikeluarkan ibunya untuk kebutuhan sekolah, belum lagi untuk
keperluan sehari-hari. Sebagai anak pertama, kadang ia berfikir bagaimana
caranya untuk meringankan beban sang ibu. Sempat pula ia memberi tahu ibunya
agar ia berhenti sekolah dan membantu ibunya bekerja. namun ibunya berkata
"Jangan kau tinggalkan sekolahmu nak, ini sudah tugas ibu untuk mencari
nafkah setelah ayah tiada. tak usah kau fikirkan ibu, cukuplah kau belajar
dengan tekun dan bahagiakan ibu suatu saat nanti", air matanya mulai
berderai, jantungnya berdebar ketika mendengar perkataan ibunya yang begitu
menyayanginya sehingga rela membanting tulang mencari nafkah untuk menghidupi
dia dan kedua adiknya. mulai dari itu dia giat belajar, karena keinginan
terbesarnya adalah membahagiakan sang ibu. Keinginannya pun dikabulkan oleh Tuhan.
Setelah lulus sekolah menengah atas, ia mendapat beasiswa di
salah satu perguruan tinggi negeri. Ia merasa bangga dan merasa bahwa inilah
langkah awal untuk membahagiakan ibunya. Betul sekali ibunya sangat bangga
dengan apa yang diraih oleh anaknya, setidaknya ia bisa melanjutkan sekolah
tanpa harus membebani ibunya.
Selama empat tahun ia menyelesaikan sekolahnya, dan mendapat
predikat lulusan terbaik. Ia sangat bersyukur dapat membahagiakan ibunya, ia
yakin apa yang ia raih sekarang adalah berkat doa tulus dari sang ibu. Kini ia
telah bekerja disuatu perusahaan ternama. Penghasilannya saat ini sudah cukup
untuk memperbaiki rumah ibunya dan menyekolahkan kedua adiknya.
setelah mencapai kesuksesan, satu hal yang belum dia dapatkan.
yaitu seorang wanita idaman. Terlalu sibuk belajar dan bekerja ia hampir lupa
untuk mencari seorang wanita yang kelak akan dijadikannya istri.
Memang ada satu wanita yang dia sukai, teman satu pekerjaannya
namun dia tak berani mengungkapkannya. dia takut untuk berbicara.
Namun setelah mengumpulkan keberanian akhirnya dia
mengungkapkan perasaannya kepada wanita tersebut, dan wanita itu pun memiliki
rasa yang sama kepadanya.
Akhirnya dia berniat mengenalkan wanita itu kepada ibunya,
namun belum sampai wanita itu dikenalkan kepada ibunya, ibunya sudah menolak
untuk bertemu dengan wanita itu.
alasan ibunya berlaku seperti itu karena takut kehilangan
anaknya, dan dia tak mau wanita mendekati anaknya hanya karena kesuksesan
anaknya tersebut.
Setelah mengetahui alasan tersebut dia langsung menghampiri
ibunya dan berbicara secara baik-baik, dia mengatakan bahwa meskipun nanti ia
telah menikah, dia akan tetap menyayangi ibunya seperti ibunya menyayangi dia,
dia tak akan berubah, dia akan tetap menyayangi ibunya selalu.
Setelah itu pun ibunya luluh dan mau menerima wanita itu
sebagai menantu.
Watch Band Name - The titanium watch band - The Team - Team - T-B
ReplyDeleteT-B, an titanium scooter bars abbreviation titanium wedding bands of titanium watch band - also known as an extra layer of T-B, an titanium forging abbreviation of babylisspro nano titanium titanium watch titanium bracelet band.